beritadaerah.co.id
Jambisayo|Jambi “Ketek”
merupakan salah satu alat transportasi sungai di Kota Jambi yang terbuat dari
bahan kayu. Bentuk ketek mirip seperti perahu atau sampan, namun berukuran
sedikit lebih besar. Pada umumnya, perahu Ketek dibekali motor penggerak
(turbin) kecil agar bisa melaju di atas sungai Batanghari yang beraliran cukup
deras. Perahu “Ketek” ada yang dibuat dengan atap untuk melindungi penumpang
dari panas maupun hujan, dan banyak pula yang dibuat tanpa atap.
Sebelum adanya jembatan Aurduri
dan jembatan pedestrian Gentala Arasy, Ketek merupakan transportasi andalan
bagi warga Kota Jambi maupun warga Seberang Kota Jambi. Bagi mereka yang
tinggal di Kota Jambi dan memiliki aktifitas di seberang Kota Jambi, maka Ketek
merupakan pilihan utama bagi mereka, begitu juga sebaliknya. Konon, kebiasaan
ini sudah berlangsung selama puluhan tahun, dan “Ketek” tetap
eksis hingga sekarang.
Salah satu dermaga “Ketek”
yang masih beroperasi hingga kini dapat kita jumpai di depan rumah dinas
Gubernur Jambi, atau berada persis di dekat taman rekreasi Ancol Jambi.
Biasanya dermaga ini terlihat ramai di pagi hari, ketika pengguna transportasi
hendak pergi atau pulang dari ber-aktifitas.
Adapun tarif yang biasanya dikenakan bagi
penumpang per-orang adalah Rp. 3000,- (tiga ribu rupiah). Ketek biasanya hanya
berangkat menyeberang jika penumpang sudah penuh. Apabila penumpang ingin
segera berangkat namun ketek belum terisi penuh, maka penumpang harus rela
menyewa perahu dengan membayar “lebih kepada si Pemilik ketek.
(jambisayo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar