Rabu, 28 Maret 2018

Ketek, Transportasi “Lawas” Sungai Batanghari Jambi

beritadaerah.co.id

Jambisayo|Jambi  “Ketek” merupakan salah satu alat transportasi sungai di Kota Jambi yang terbuat dari bahan kayu. Bentuk ketek mirip seperti perahu atau sampan, namun berukuran sedikit lebih besar. Pada umumnya, perahu Ketek dibekali motor penggerak (turbin) kecil agar bisa melaju di atas sungai Batanghari yang beraliran cukup deras. Perahu “Ketek” ada yang dibuat dengan atap untuk melindungi penumpang dari panas maupun hujan, dan banyak pula yang dibuat tanpa atap.


Sebelum adanya jembatan Aurduri dan jembatan pedestrian Gentala Arasy, Ketek merupakan transportasi andalan bagi warga Kota Jambi maupun warga Seberang Kota Jambi. Bagi mereka yang tinggal di Kota Jambi dan memiliki aktifitas di seberang Kota Jambi, maka Ketek merupakan pilihan utama bagi mereka, begitu juga sebaliknya. Konon, kebiasaan ini sudah berlangsung selama puluhan tahun, dan “Ketek” tetap eksis hingga sekarang. 


Salah satu dermaga “Ketek” yang masih beroperasi hingga kini dapat kita jumpai di depan rumah dinas Gubernur Jambi, atau berada persis di dekat taman rekreasi Ancol Jambi. Biasanya dermaga ini terlihat ramai di pagi hari, ketika pengguna transportasi hendak pergi atau pulang dari ber-aktifitas.

Adapun tarif yang biasanya dikenakan bagi penumpang per-orang adalah Rp. 3000,- (tiga ribu rupiah). Ketek biasanya hanya berangkat menyeberang jika penumpang sudah penuh. Apabila penumpang ingin segera berangkat namun ketek belum terisi penuh, maka penumpang harus rela menyewa perahu dengan membayar “lebih kepada si Pemilik ketek. (jambisayo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar