Jembatan Makalam kala senja hari
Jembatan Makalam merupakan salah
satu sarana infrastruktur jalan yang ada di pusat Kota Jambi. Jembatan ini
dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jambi H. Zulkifli Nurdin. Jembatan Makalam berada di
RT 03, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi.
Memiliki panjang lebih kurang 500
meter dan lebar 10 meter, Jembatan Makalam melintas di atas kontur tanah rawa
dan aliran Sungai Asam yang ada di bawahnya. Pada salah satu sisi jembatan,
berdiri kokoh bangunan hotel pencakar langit Abadi Suite. Pada malam minggu,
jembatan Makalam ramai dikunjungi generasi muda Kota Jambi untuk sekedar
nongkrong dan berfoto ria.
Tapi perlu kita ketahui, bahwa sebelum
jembatan Makalam dibangun, lalu lintas jalan raya disekitar kawasan Pasar Jambi
sering mengalami kemacetan. Titik macet dimulai dari Jalan Jenderal Gatot
Subroto atau tepatnya depan Hotel Novotel (kini Hotel Novita) hingga ke
perempatan lampu merah menuju simpang bata.
Kemacetan tersebut disebabkan karena
banyaknya pengendara yang melintas, terutama warga yang berasal dari Kecamatan
Jambi Timur, Kecamatan Jambi Selatan dan Kecamatan Jelutung. Warga yang berasal
dari tiga kecamatan tersebut cenderung memilih jalan ini karena memang tidak
ada opsi lain. Jalan jenderal Gatot Subroto seolah merupakan jalan utama bagi
mereka yang ingin bepergian ke kawasan Telanai Pura maupun Sipin.
Alhasil, jalan Gatot Subroto
semakin hari kian macet terlebih dengan pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan
di Kota Jambi. Fenomena ini yang kemudian mendapat respon dari pemerintah
daerah setempat dengan membangun jalur alternatif yakni jembatan Makalam.
Sejak kehadiran jembatan Makalam,
kini kondisi lalu lintas di jalan Gatot Subroto atau depan Hotel Novita
terlihat lebih lengang dan pengendara bisa lebih leluasa melintasi jalan ini.
Sekedar informasi, Makalam merupakan nama
Walikota Jambi pertama yang memerintah sekitar tahun 1948.
lebar jembatan makalam 15 meter pas saya ingat itu karena saya yg membangun tahun 2002
BalasHapus