Ilustrasi diskotik
Dunia gemerlap atau lebih dikenal
dengan sebutan “dugem” sebenarnya pernah singgah pada segelintir
generasi muda di Kota Jambi. Trend ini dimulai sekitar tahun 1996 dan ditandai
dengan maraknya peredaran obat-obatan terlarang sejenis ekstasi atau inek.
Bagi yang hobi dugem, maka
diskotik dapat dikatakan sebagai rumah kedua bagi mereka para pecandu. Di bawah
pengaruh ekstasi, biasanya pengguna akan betah berlama-lama di diskotik dengan
ditemani dentuman music house yang kencang.
Nah, diskotik mana saja yang
pernah kesohor bagi generasi muda Kota Jambi di era tahun 1996? Simak
penelusuran jambisayo berikut ini :
1. Diskotik Selamat (Slamet)
Selamat adalah
hotel kelas melati yang dilengkapi dengan fasilitas hiburan seperti karaoke dan
diskotik. Hotel Selamat merupakan hotel lawas yang berada ditengah-tengah
sentra perdagangan Kota Jambi. Hotel ini berjarak lebih kurang 50 meter dari simpang
bata dan 100 meter dari Ramayana
2. Diskotik Citra
Diskotik satu
ini berada di Kecamatan Jambi Selatan, tepatnya lebih kurang 150 meter dari
Bandara Sultan Thaha Jambi yang lama. Pada masanya, diskotik ini ramai
dikunjungi kawula muda Jambi yang terjerumus sebagai pecandu ekstasi. Sama
dengan Diskotik Selamat, Diskotik Citra dianggap sebagai diskotik kelas ekonomi
mengingat tarifnya yang murah kala itu
3. DB Club
Dibanding Selamat dan
Citra, DB Club adalah simbol perwujudan diskotik modern pertama yang ada di
Kota Jambi. DB Club merupakan fasilitas hiburan yang dimiliki Hotel Novotel
Jambi disamping fasilitas lainnya. Pada era keemasannya, DB Club sangat
digandrungi para kawula muda Kota Jambi. Meski dengan tarif yang cukup mahal,
DB Club tetap ramai dipadati pengunjung, terutama pada malam-malam tertentu.
Pernah disinyalir sebagai sarang peredaran narkoba, tak jarang diskotik ini
kerap dijadikan sasaran razia oleh petugas kepolisian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar